Pot Sub-irigasi
ALKISAH di sebuah kebun di atas atap, dua pot bersebelahan yang masing-masing berisi cabe dan kemangi (basil) mengalami nasib yang berbeda. Hari sedang terik-teriknya, dan keduanya sama-sama belum disiram. Cabe […]
ALKISAH di sebuah kebun di atas atap, dua pot bersebelahan yang masing-masing berisi cabe dan kemangi (basil) mengalami nasib yang berbeda. Hari sedang terik-teriknya, dan keduanya sama-sama belum disiram. Cabe […]
Tips ini untuk Anda yang sudah melakukan pengomposan limbah dapur, khususnya dengan sistem anaerob alias kedap udara. Pengomposan sistem anaerob memiliki keuntungan-keuntungan tersendiri, antara lain: 1) Tak ada serangga-serangga (merugikan) […]
Siapapun yang membuat kompos dari sampah dapur bisa jadi akan mengeluhkan bau yang menguar dari tempat sampah organiknya. Selain itu, mungkin serangga pengganggu seperti lalat akan terus-terusan mampir, bahkan meninggalkan […]
CARA terbaik untuk berkebun adalah dengan meniru pola-pola di alam — istilah gampang dan kerennya: organik. Satu bagian penting dalam berkebun organik adalah benih-benih yang organik pula. Artinya, benih-benih yang terbentuk […]
BAGI yang beranggapan berkebun pangan hanya soal menenteng sekop, membuat lubang, lalu menanam, tunggu dulu. Satu hal perlu dipastikan: kandungan nutrisi dalam tanah. Mengikuti cara berkebun organik, menebarkan kompos atau […]
BEDENG-BEDENG di kebun sudah jadi dan siap ditanami. Mau menanam apa? Disarankan agar satu bedeng ataupun kebun tidak ditumbuhi oleh satu jenis tanaman produktif saja. Permakultur mengedepankan keanekaragaman, sebagaimana desain […]
Ini salah satu cara membuat pupuk hayati cair, diolah dari fermentasi sampah dapur di rumah kami. Berbeda dengan pupuk cair yang dibuat dengan menggunakan kotoran ternak, (apabila berhasil) pupuk ini […]
SEPERTI disebutkan dalam posting pertama, saya senang menjadikan proses pengomposan-langsung (direct composting) sebagai bagian dari penanaman dalam wadah pot. Cara ini sudah berkali-kali saya lakukan dengan hasil yang cukup memuaskan, […]
SAYA ingin bercerita tentang satu perubahan kebiasaan di rumah kami. Hal tersebut pada akhirnya ikut ambil bagian dalam kesuksesan pemeliharaan kebun. Ternyata, upaya meningkatkan kesuburan tanah bisa dimulai dari dalam […]